Jumat, 15 Juli 2011

Suzuki Smash Titan, Pelatuk Klep Roller Bikin Podium


Suzuki Center - Daya tahan jadi kuncian selain power yang besar. Ini yang diterapkan Suzuki Smash Titan 110 tunggangan Ocky Lukman S. saat main di IP 110 Indoprix Seri III, Sirkuit Sentul. Kombinasi itu tidak terlepas dari peran pelatuk kem model roller yang diaplikasi.

Sejatinya pelatuk klep Titan aplikasi model sepatu alias konvensional. Berkat roller rocker arm, Smash Titan bernomor start 86 mampu ke podium setelah menempuh 12 lap lintasan sepanjang 3.965 meter (47.580 km).

Buat mengubah pelatuk jadi model roller, tidak banyak yang dilakukan. “Pelatuk dapat dari Suzuki dan memang diperuntukan untuk Titan. Sehingga penyesuaian hanya di profil kem saja,” ungkap Hasyim Sonedi, mekanik tim Cargloss AHRS IRC Racing Team.

Cara ubah kem Titan dilas pakai argon dan profilnya disesuai kebutuhan pelatuk. Ya, lebih membulat. Durasi juga dibuat ulang. Untuk klep isap (in) durasi bumbungan dibuat jadi 270º. Angka yang sama juga berlaku bagi klep buang (ex).

Lengkapnya, durasi klep isap membuka 30º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang, membuka 60º sebelum TMB dan menutup 30º sebelum TMB.

Paduan durasi ini bikin Lobe Separation Angle (LSA) bermain di 105º. Karakter LSA ini cenderung bermain rata. Artinya, grafik putaran tenaga motor tidak menonjol di satu sisi. Misalnya di putaran bawah saja atau atas.


Meski durasi sama, diakui Hasyim tinggi bumbungan kem dibuat beda. “Ini ditujukan untuk keperluan lift klep. Karena lift klep in dan ex dibuat beda,” buka tunner berumur 30 tahun itu.

Disokong klep diameter 27,8 mm (in) dan 23 mm (ex), lift klep buat klep in dipatok di 9,4 mm. So, pasokan gas bakar jadi lebih deras. Sedang klep ex, hanya bermain di angka 9 mm. Dengan per klep Jepang, katanya sangggup diajak menahan beban tekan hingga 14 ribu rpm.

Masih bermain di sekitar ruang bakar. Piston Izumi diameter 51,5 mm dibikin perbandingan kompresi menjadi 12,5 : 1. “Sengaja tidak ingin terlalu tinggi. Maksudnya biar mesin lebih tahan gesek juga impac,” kata mekanik kelahiran Jogja ini.

Mengimbangi setingan pada engine, pengapian turut dimainkan. Mengaplikasi CDI Vortex, timing magnet dibuat menjadi 11º. Padahal, kalau buat main di trek Kenjeran, Surabaya, timing disetel di 12º. “Sengaja diturunkan untuk mengejar putaran atas. Sentul kan lebih panjang,” bilang Hasyim yang ramah itu.  Sukses ya! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 166 90/80-17
Ban belakang : IRC 221 90/80-17
Sok belakang : Yohsimura
Karburator : Mikuni Sudco 24 mm
Knalpot : AHRS

Jumat, 08 Juli 2011

Suzuki Luncurkan Line Up Motocross 2012

Suzuki Center - Pabrikan motor Jepang, Suzuki merilis jajaran produk motocross versi 2012-nya di Amerika Serikat. Diantara empat produk yang dikenalkan, terselip nama RM-Z450 dan RM-Z250 yang terkenal kehandalannya di ajang balap motocross dunia.

Perbedaan mendasar dengan versi sebelumnya hanya pada grafis bodinya. Versi terbaru ini menambahkan elemen warna merah di bagian jok dan side tank nya. Selain itu, kaki-kaki juga tampil kokoh dengan aplikasi penutup fork warna hitam, sedang sebelumnya memakai kelir putih.

Sedang fitur dan spek mesin yang ditawarkan Suzuki pada RM-Z450 dan RM-Z250 versi 2012 hampir tak ada beda dengan versi 2011. Suspensi depan masih pakai Showa fully-adjustable dan twin-spar aluminum chassis.

Suzuki RM-Z450 sendiri dibekali mesin 4-tak liquid coole single silinder berkapasitas 449cc. Mesin ini menghasilkan daya hingga 46,4 dk yang mampu membawa motor berbobot 113 kg ini jadi sangat kompetitif.

Sedang RM-Z250 juga memiliki fitur yang sama seperti RM-Z450. Perbedaannya hanya pada mesin yang tersemat, yakni tipe 4-tak liquid cooled berkapasitas 249 cc yang bertenaga 33 dk. (motorplus-online.com) 

Rabu, 06 Juli 2011

Dongkrak Performa Suzuki Shogun Axelo 125 Tidak Perlu Bore Up!






Suzuki Center - Buat mendongkrak performa Suzuki Shogun Axelo 125 kesayangan, enggak perlu menaikan kapasitas mesin lho. Iya, maksudnya lewat langkah bore up gitu! Dengan kapasitas isi silinder yang masih sama, bisa kok mengejar kenaikan power hingga 3,8 dk.

Seperti dilakukan Robby Wahyudi di pacuan yang baru saja ditebusnya beberapa waktu lalu. “Sebelum Axelo ini, pakai Shogun 125. Cara ini sebelumnya juga sudah diterapkan di Shogun. Jadi tinggal copy paste aja,” ujar pria yang tinggal di Pamulang, Tangerang.

Proses pengerjaan, dilakukan Freddy A. Gautama. Dia orang pemilik workshop Ultraspeed di Jl. H Mencong, No. 42, Ciledug, Tangerang. Buat meningkatkan power, pria yang juga punya mesin dyno ini menyentuh beberapa part vital.

Pertama, dari sisi piston. Tujuannya biar dongkrak kompresi. Piston pun dipilih merek Izumi yang biasa diaplikasi tunner bakal mengisi jeroan bebek balap. “Diameternya tetap ukuran standar, 53,5 mm. Tinggi dome disesuaikan,” aku Freddy.


Maklum, karena kepala dan blok silinder di Axelo ini tidak mengalami pemapasan. Jadi, dome juga tidak boleh tinggi biar piston enggak beradu klep. “Dome piston dibikin jadi 2 mm,” timpal Choky, salah satu mekanik Ultraspeed yang bantu proses penggarapan.

Coakan di kepala piston juga disesuaikan dengan klep yang lift-nya ikut dinaikkan. Tentu biar enggak mentok. Kenaikan lift klep ini juga pengaruh dari pemapasan kem. “Untuk durasinya agak lupa. Tapi tiap bumbungan dipapas sekitar 1 mm aja kok,” urai Choky lagi.

Naiknya lift klep, butuh penyesuaian juga di bagian per klep. Biar sedikit lebih keras dan cegah floating di rpm tinggi, per standar digantikan fungsinya oleh per klep merek TK. Lewat ubahan ini, kini kompresi di engine sentuh 11 : 1.

Untuk dongkrak pengapian, CDI BRT ikut dipasang. Pakai tipe Dual Band, tapi aplikasi dari tipe Shogun 125. “Perubahan di soket aja. Axelo, soket CDI-nya mirip dengan Suzuki Smash,” pasti Freddy.

Setingan terakhir, terletak di pengabut bahan bakar. Hanya sebatas penggantian pilot-jet dan main-jet. Standarnya Axelo, pakai pilot 15 dan main-jet 95. Sekarang sudah pakai ukuran 17,5 dan 102,5.

Mau coba?  



Ogah Berisik
Meski tenaga pacuan melonjak, tapi Robby ogah tampil berlebih. Iya, tampil untuk pamer ubahan di mesin. Mungkin karena di punya karakter low profile ya.

Maka itu, urusan saluran buang dipakai punya standar. Tapi, standarnya milik Suzuki Satria F-150 yang punya volume tabung lebih besar. Untuk bagian leher, Robby aplikasi pipa tiga ukuran. Pertama, 24 mm. Lalu bagian tengah dipasang 26 mm. Dan 28 mm untuk pipa yang ke silencer.

“Harga silencer yang baru sekitar Rp 400 ribu. Sekennya Rp 200 ribuan,” kata pria yang mau turing bersama Axelo-nya ke Magelang, Jawa Tengah untuk naik gunung Merbabu ini.  (motorplus-online)

Selasa, 05 Juli 2011

Suzuki Siapkan GS150R Facelift! Cocok Jadi Kakak Thunder 125


Suzuki Center - Setelah meluncurkan New Thunder 125 di Indonesia, Suzuki juga sedang menyiapkan Suzuki GS150R Facelift di India. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, GS150R enggak banyak berubah. Nah di 2011 ini akan muncul versi terbarunya.

Secara penampilan tak banyak berubah. Hanya pemilihan warna baru yaitu putih dengan desain cover headlamp baru. Tapi bentuk lampunya masih sama.

Bodi belakangnya sedikit direvisi, khususnya di area bawah tanki. Bentuk baru juga nampak pada knalpot. Tapi panel indikator digitalnya tetap sama.


Begitu juga dengan pelek, roda dan suspensinya dari foto yang diperoleh di motorbeam ini tetap sama. Sedang waktu peluncurannya, akan dilakukan pada bulan Oktober 2011 mendatang.

Desain ini sebenarnya jauh lebih menarik bila dibandingkan dengan Thunder 125. Pantas jadi varian diatas Thunder 125. Seandainya masuk Indonesia, minat membeli? (motorplus-online.com)

Senin, 04 Juli 2011

Suzuki New Thunder 125 Baru Ready Stock Akhir Juli

Suzuki Center - Suzuki New Thunder 125 sudah diluncurkan pada minggu lalu (23/6). Tapi ternyata tidak serta merta konsumen bisa memiliki motor sport 125cc dalam waktu dekat. Thunder 125 ini baru akan ready stock di akhir Juli.

"Kita baru akan memproduksi pada akhir Juli atau awal Agustus 2011," ungkap Suandi Widiarto, Deputy GM Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

"Tapi harapannya konsumen di Jakarta sudah bisa memperoleh unitnya pada akhir Juli," lanjutnya sambil menjelaskan kalau peluncuran Thunder 125 di PRJ beberapa waktu yang lalu adalah sesi soft launching.

"Kita mau memperkenalkan pada masyarakat terlebih dahulu," jelas pria ramah ini. Thunder 125 dipercantik dengan desain dan mesin baru serta penambahan banyak fitur unggulan.

Secara desain, motor yang dijual dengan harga tetap Rp 15,5 jutaan ini punya beberapa perubahan mencolok seperti pada lampu belakang, lampu sein, bentuk tanki dan tutup tankinya serta spion bernuansa kroom.

Mesin barunya sudah dilengkapi dengan engine balancer dan memiliki dinamo starter yang dipindah ke bagian belakang blok mesin agar lebih aman dari benturan.

Wah, harus sabar nunggu deh! (motorplus-online.com)

Sabtu, 02 Juli 2011

Suzuki Siapkan GW 250 Untuk Indonesia di Tahun 2012!


Suzuki Center - Secara gamblang PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya mengakui rencananya untuk memasukan motor sport 250cc, Suzuki GW 250 ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Suandi Widiarto, Deputy GM Marketing 2W PT PT Suzuki Indomobil Sales. "250cc sedang kita develop, tunggu saja," ungkapnya disela peluncuran New Thunder 125.

"Tapi kemungkinan tahun depan, bukan tahun ini," lanjut pria ramah ini. Bicara pasar motor 250cc, dipastikan Suzuki akan masuk ke segmen motor sport 250cc ini dengan target konsumen yang berbeda. Kalau Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R tampil full fairing, Suzuki GW 250 berpenampilan street fighter.


Motor yang pertama kali diperkenalkan pada akhir 2010 lalu di China ini punya batok depannya yang identik dengan tampilan moge B-King. Lalu desain tangki dan shroud nya yang dilengkapi sein diambil dari desain GSR650.

GW 250 mengusung mesin dua silinder DOHC liquid cooled berkapasitas 250 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 26 dk pada 8.500 rpm, dan torsi sebesar 24 Nm di 7.000 rpm.

Layak ditunggu! (motorplus-online.com)