Minggu, 15 Mei 2011

Rantai Melar, Ganti Atau Potong?



(Suzuki Center) Rantai motor melar atau bertambah panjang ada beberapa kemungkinan.  Di antaranya, pertama, bisa dikarenakan rantai sudah aus karena motor sering di pake membawa beban berat. Atau kedua karena mur pada as roda belakang kendur, sehingga as tertarik maju ke depan. Ini yang menyebabkan rantai kelihatan kendor. Padahal rantai masih bagus.

Kalau kejadian yang kedua, brother bisa menyetel ulang rantai dengan cara mengendurkan mur as roda, lalu geser posisi as roda dengan cara memutar mur penyetel yang terletak di lengan ayun. Tapi, jika keadaan yang pertama terjadi dan sudah disetel sampai abis setelan namun masih kendur juga, biasanya ada dua hal yang mesti dilakukan. Memperpendek mata rantai atau mengganti dengan baru.

“Kalau kejadiannya melar, ya memang mesti diganti,” kata Subhan Manager Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).

Subhan tidak menyarankan untuk memotong rantai sehingga bisa digunakan. “Ini persoalan safety. Bayangkan kalau rantai itu dipaksakan lalu putus dan nyangkut di roda atau gir. Motor berhenti, orangnya terpelanting,” wanti Subhan.

Secara logika, walaupun rantai bisa dipotong namun tidak aman. Sebab, pada rantai terdiri dari komponen seperti roller, klip pengikat dan lainnya. “Kalau melar berarti pada komponen itu mengalami keausan,” bilangnya mengingatkan. 






Rantai yang aus juga mempengaruhi tenaga dan keborosan bahan bakar. “Tarikan motor jelas lebih berat jika rantai kendur,” ungkap Subhan. 

 Rantai yang sudah diganti apakah berimbas pada penggantian gir. “Idealnya iya. Tapi, tidak semua penggantian rantai diiringi ganti gir. Bisa lihat keausan gir dulu. Ciri gir yang telah aus, mata rantai telah tajam,” bilang pria tinggi kurus ini.

Namun jika ganti rantai, bagusnya sekalian dibarengi dengan gir. Sebab satu paket antara rantai dan gir. Jika diganti salah satu, akan merusak pasangannya.

Satu hal lagi menjaga keawetan rantai. Sebaiknya lakukan pembersihan berkala. Semakin sering melewati jalan berdebu dan bertanah, semakin sering rantai harus dibersihkan. Sebab, jika tidak akan mempercepat keausan. Debu bercampur oli ini akan bersifat abrasif. “Setelah dibersihkan solar, lumasi pakai oli gardan yang punya kekentalan SAE 80 atau 90,” pesannya. (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar