Selasa, 12 April 2011

Langkah Pasang Stiker, Merekat Kuat Juga Gampang Di Lepas


Pasang stiker biasa atau cutting sticker di motor, bagi orang awam memang biasa. Tinggal pisahkan kertas pelindung dibaliknya, stiker pun bisa dipasang.

Meski kelihatan mudah, namun apakah hasil dan nilai estika pemasangan stiker sudah layak dilihat.

“Belum lagi kalau ada masalah pemasangan, entah itu miring atau salah gambar. Selain susah dicopot, permukaan jadi kotor dan mempersulit pemasangan kembali,” ujar Sholahuddien Fauzy alis Pay dari Pay Air Grafix (PAG).

Kalau enggak pengin itu terjadi, ada baiknya ikut saran Pay. Kebetulan pria yang paham cutting sticker ini, mau bagi ilmunya ke pemilik motor yang mau pasang peranti pemanis tunggangan.

Berikut ini trik yang mesti dilakuan. Tapi, siapkan dulu stiker yang mau dipasang, wax (lapisan film), air campur sampo, penyeka air berbahan karet halus serta hot gun bila ingin memasang stiker bagian yang sulit. Seperti di sudut atau bagian permukaan yang bergelembung.

Kalau sudah siap, cuci dulu permukaan yang mau dipasang stiker. “Setelah bersih, olesi sedikit wax yang berfungsi menghaluskan permukaan agar stiker yang mau dipakai lama mudah dilepas kembali,” imbuh Pay dari di Jl. Raya Jatiwaringin, Setia II, No. 66, Jakarta Timur.

Lanjut semprotkan air sampo ke permukaannya. Baru deh stiker dipasang ke posisinya. Namun bila posisinya belum pas, stiker masih bisa digeser. Dan jika sudah benar, seka atau keringkan air sampo tadi pakai penyeka hingga kering dan stiker sudah benar melekat.

Di posisi sulit macam lekukan, biasanya dibantu hot gun. “Ini untuk melemaskan stiker agar melekat di bagian yang sulit,” jelas brother yang bisa diajak ngomong di (021) 91997833.   

Jangan Salah Tempat

Tidak semua stiker bisa pasang di sembarang tempat. Apalagi di motor yang banyak komponen dengan beragam material. Pasti ada bagian komponen yang panas, juga ada yang permukaannya tidak halus.

Meski bisa dipasangi stiker, biasanya kemampuannya tidak tahan lama. Kadang enggak mau nempel, jadi keras dan gampang ngelotok.

“Paling riskan sih di bagian mesin yang temperaturnya tidak stabil. Apalagi knalpot, jelas panasanya melebihi mesin. Kalau pun bisa pasang stiker, kualitasnya enggak boleh sembarang. Dan biasanya, walaupun pakai stiker bagus kalau kelamaan biasanya susah dicopot,” timpal Boedhy Soesanto Graphic Designer Champ Stiker di Jl. Basuki Rahmat 7, Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Selain itu jangan coba pasang stiker di cover bodi mentah, seperti di bagian bordes atau cover jok skubek. Kata Boedhy, stiker sulit melekat lantaran permukaannya kasar atau kulit jeruk. Kalau dipaksa, biasanya gampang lepas.

Lebih Baik Konsultasi

Seperti dibahas di awal, pasang stiker bukan cuma hasil yang baik dan punya nilai estetika. Sebab kalau cuma sekadar pasang, kadang pemilik motor juga yang akan kena rugi. Rugi karena gagal dipasang dan harus beli lagi.

Saran Pay yang juga piawai soal engraved art (seni gambar arsir), kalau mau hasilnya bagus dan tidak rugi mending coba dikonsultasikan dulu ke tukang stiker. Apalagi kalau tokonya juga sediakan alat untuk mendesain setiker. Semua bisa dibikin lebih mudah, cepat dan tidak rugi.

“Dikonsultasikan dulu justru jauh lebih untung. Kita bisa bertanya-tanya gambar apa yang pantas untuk motor dimaksud. Bahkan kasih saran atau masukan, lihat hasil di komputer sebelum dieksekuasi dan yang pasti tidak perlu beli stiker berlebih atau kekurangan. Ditawar pun juga bisa,” pesan Pay lagi.

Jadi jangan sungkan datang ke toko khusus atau langsung pada tukang stiker sekadar untuk konsultasi. Sip (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar